Search This Blog

Wednesday, March 31, 2010

Funny Advertisement

This is so cool

Wednesday, March 17, 2010

8C Sebab Suami Benci Isteri

dari Dr Fadzilah Kamsah

C1. CABAR


Lelaki mempunyai ego mereka tersendiri. Jadi mereka tidak suka dicabar terutama sekali oleh wanita. Wanita perlu tahu batas tindakan mereka agar lelaki tidak rasa tercabar. Isteri kalau bergaduh dengan suami mulalah kata “Kalau awak berani cubalah cari perempuan lain! Dr Fadillah kata JGN CABAR SUAMI… nanti suami buat betul-betul isteri juga yg putih mata…

C2. CABUL


Cabul ni bermaksud keji dari segi perangai sehingga seseorang wanita itu langsung tidak malu. Misalnya bergaul bebas dgn lelaki yang bukan muhrim tanpa menghirau batas pergaulan. Juga perbuatan & kata2 isteri yang tak sopan (isteri hilang sifat malu)
seperti keluarkan kata2 yg tidak baik pada mertua…

C3. CELUPAR


Wanita yg cantik akan kelihatan hodoh jika mulutnya celupar. Celupar lebih kurang cabul juga. Isteri selalu cakap yang tidak manis, selalu terlepas cakap pada suami sehingga membuat suami jauh hati.

C4. COMOT


Terdapat wanita yg cantik tetapi comot. Comot ini samada melibatkan wajah wanita itu, penampilannya yg selekeh, kerja yg dilakukan serta tindak-tanduknya. Contohnya, isteri bila nak keluar rumah baru nak bersolek dan comel tapi kat rumah comot. Suami pula di tempat kerja asyik pulak nampak yg comel2 aje… Ada isteri kata - mekap untuk suami, tapi kat rumah tak praktik pun.

C5. CEMBURU


Cemburu perlu dalam sesuatu hubungan. Tetapi wanita yg terlampau cemburu hingga pasangannya merasa terkongkong akan membawa padah kepada perhubungan mereka. Ini membuatkan lelaki akan rasa diri mereka tidak dipercayai. Suami lemas kalau isteri cemburu berlebih-lebihan… sikit2 dok telefon suami kat tempat kerja. Suami baru balik kerja dah kita tanya macam-macam. Suami balik lewat overtime dah syak yg bukan2…

C6. CEREWET


Kata ulama hati wanita terletak pada mulutnya. Oleh itu wanita perlu mengawal percakapannya. Suami tak suka bila isteri cerewet tak bertempat. Contohnya kalau suami bawa makan luar, isteri nak tempat yang class2 aje. Restoran nak ada air-cond aje.

C7. CINCAI


Buat kerja rumah cincai, masak cincai, kemas rumah cincai, jaga anak cincai. Dr Fadillah kata suami paling benci bila isteri cincai jaga anak… anak dah masuk longkang tapi mak dok lepak depan tv lagi….

C8 CUAI


Kebiasaan lelaki tidak suka jika pasangannya cuai terutama apabila ia melibatkan masa.. Misalnya apabila suami menetapkan keluar jam 3 tetapi pada masa yg ditetapkan isteri masih sibuk bersiap, bersolek, mengemas. Ini akan membuatkan mereka benci kerana situasi sebegini.
8C ini lambang keperibadian muslimah yang lemah akhlaknya. Berpelajaran tinggi belum tentu tinggi akhlaknya. Tapi kita insan yg mudah lupa & lalai… ada masa2 tertentu, mungkin juga kerana sifat suami & keadaan sekeliling yang buat kita mempunyai salah satu ciri2 8C tu.


Ambulance di Dubai

Sangat kagum dengan kemajuan & teknologi di Dubai.


Friday, March 5, 2010

50 Most Romantic Things To Do With Your Girl Friend

1. Watch the sunset together.

2. Whispers to each other.

3. Cook for each other.

4. Walk in the rain.

5. Hold hands.

6. Buy small gifts for each other.

7. Gift Roses.

8. Find out their favorite cologne/perfume and wear every time you're together.

9. Go for a long walk down the beach at midnight.

10. Write poetry for each other.

11. Hugs are the universal medicine.

12. Say I love you, only when you mean it and make sure they know you mean it.

13. Give random gifts of flowers/candy/poetry etc.

14. Tell her that she's the only girl you ever want. Don't lie!

15. Spend every second possible together.

16. Look into each other's eyes.

17. Very lightly push up her chin, look into her eyes, tell her you love her, and kiss her lightly.

18. When in public, only flirt w/ each other.

19. Put love notes in their pockets when they aren't looking.

20. Buy her a ring.

21. Sing to each other.

22. Always hold her around her hips/sides.

23. Take her to dinner and do the dinner for two-deal

24. Spaghetti? (Ever see Lady and the Tramp?)

25. Hold her hand, stare into her eyes, kiss her hand and then put it over your heart.

26. Dance together.

27. I love the way a girl looks right after she's fallen asleep with her head in my lap.

28. Do cute things like write I love you in a note so that they have

to look in a mirror to read it.

29. Make excuses to call them every 5 minutes

30. Even if you are really busy doing something, go out of your way to call and say I love you.

31. Call from your vacation spot to tell them you were thinking about them.

32. Remember your dreams and tell her about them.

34. Tell each other your most sacred secrets/fears.

35. Be Prince Charming to her parents.

36. Brush her hair out of her face for her.

37. Hang out with his/her friends.

38. Go to church/pray/ worship together.

39. Take her to see a romantic movie and remember the parts she liked.

40. Learn from each other and don't make the same mistake twice.

41. Describe the joy you feel just to be with him/her.

42. Make sacrifices for each other.

43. Really love each other, or don't stay together.

44. Let there never be a second during any given day that you aren't thinking about them, and make sure they know it.

45. Love yourself before you love anyone else.

46. Learn to say sweet things in foreign languages.

47. Dedicate songs to them on the radio.

48. Fall asleep on the phone with each other.

49. Stand up for them when someone talks trash.

50. Never forget the kiss goodnight and always remember to say,"Sweet dreams."

Lihat lah Hati Mu

Rasulullah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang ertinya:
“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. jika segumpal darah tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, adapun jika segumpal darah tersebut rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah segumpal darah tersebut adalah hati.”
Maka hati bagaikan raja yang menggerakkan tubuh untuk melakukan perbuatan-perbuatannya, jika hati tersebut adalah hati yang baik maka seluruh tubuhnya akan tergerak untuk mengerjakan hal-hal yang baik, adapun jika hatinya adalah hati yang buruk maka tentunya juga akan membawa tubuh melakukan hal-hal yang buruk. Hati adalah perkara utama untuk memperbaiki manusia, Jika seseorang ingin memperbaiki dirinya maka hendaklah ia memperbaiki dahulu hatinya!!!


Ketahuilah, hati ini merupakan penggerak bagi seluruh tubuh, ia merupakan poros untuk tercapainya segala sarana dalam terwujudnya perbuatan. Hati laksana panglima yang memompa pasukannya untuk melawan musuh atau melemahkan mereka sehingga mundur dari medan peperangan. Karena hati disifatkan dengan sifat kehidupan dan kematian, maka hati ini juga dibagi dalam tiga kriteria yakni hati yang mati, hati yang sakit dan hati yang sehat.


1. Hati yang Sehat

Yaitu hati yang selamat, hati yang bertauhid (mengesakan ALLAH dalam setiap peribadatannya), di mana seseorang tidak akan selamat di hari akhirat nanti kecuali ia datang dengan membawa hati ini. ALLAH berfirman dalam surat as-Syu’ara ayat 88-89:

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

“(Yaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang menemui ALLAH dengan hati yang selamat (selamat dari kesyirikan dan kotoran-kotorannya).” (QS. Asy Syu’ara: 88,89)


Hati yang sehat ini didefinisikan dengan hati yang terbebas dari setiap syahwat, selamat dari setiap keinginan yang bertentangan dari perintah ALLAH, selamat dari setiap syubhat (kerancuan-kerancuan dalam pemikiran), selamat dari menyimpang pada kebenaran. Hati ini selamat dari beribadah kepada selain ALLAH dan berhukum kepada hukum selain hukum Rosul-Nya. Hati ini mengikhlaskan peribadatannya hanya kepada ALLAH dalam keinginannya, dalam tawakalnya, dalam pengharapannya dalam kecintaannya Jika ia mencintai ia mencintai karena ALLAH, jika ia membenci ia membenci karena ALLAH, jika ia memberi ia memberi karena ALLAH, jika ia menolak ia menolak karena ALLAH. Hati ini terbebas dari berhukum kepada hukum selain ALLAH dan Rosul-Nya. Hati ini telah terikat kepada suatu ikatan yang kuat, yakni syariat agama yang ALLAH turunkan. Sehingga hati ini menjadikan syariat sebagai panutan dalam setiap perkataan dan perbuatannya.


ALLAH berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bersikap mendahului ALLAH dan Rosul-Nya, bertakwalah kepada Alloh, sesungguhnya ALLAH Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Hujurot: 1)

Pemilik hati yang sehat ini akan senantiasa dekat dengan Al Quran, ia senantiasa berinteraksi dengan Al Quran, ia senantiasa tenang, permasalahan apapun yang dihadapinya akan dihadapi dengan tegar, ia senantiasa bertawakal kepada-Nya karena ia mengetahui semua hal berasal dari ALLAH dan semuanya akan kembali kepada-Nya. Di manapun ia berada zikir kepada ALLAH senantiasa terucap dari lisannya, jika disebut nama ALLAH bergetarlah hatinya, jika dibacakan ayat-ayatNya maka bertambahlah imannya.


Pemilik hati inilah seorang mukmin sejati, orang yang ALLAH puji dalam Firman-Nya:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (sempurna imannya) ialah mereka yang bila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allohlah mereka bertawakkal (berserah diri).” (QS. Al-Anfaal: 2)


2. Hati yang Mati

Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal siapa Robbnya, ia tidak menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya, ia tidak menghadirkan setiap perbuatannya berdasarkan sesuatu yang dicintai dan diridhai-Nya. Hati ini senantiasa berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan dunia walaupun di dalamnya ada murka ALLAH, akan tetapi hati ini tidak memperdulikan hal-hal tersebut, baginya yang terpenting adalah bagaimana ia bisa melimpahkan hawa nafsunya. Ia menghamba kepada selain ALLAH, jika ia mencinta maka mencinta karena hawa nafsu, jika ia membenci maka ia membenci karena hawa nafsu.


ALLAH berfirman:

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Alloh membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Alloh mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Alloh (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al Jaatsiyah: 23)


Pemilik hati ini jika dibacakan kepadanya ayat-ayat Al Quran maka dirinya tidak tergetar, ia senantiasa ingin menjauh dari Al Quran, ia lebih senang mendengar suara-suara yang membuatnya lalai, ia lebih senang mendengar nyanyian, mendengar musik, mendengar suara-suara yang menggejolakkan hawa nafsunya. Pemilik hati ini senantiasa gelisah, ia tidak tahu harus kepada siapa ia menyandarkan dirinya, ia tidak tahu kepada siapa ia berharap, ia tidak tahu kepada siapa ia meminta, kehidupannya terombang-ambing, ke mana saja angin bertiup ia akan mengikutinya, ke mana saja syahwat mengajaknya ia akan mengikutinya, wahai betapa menderitanya pemilik hati ini!


3. Hati yang Sakit

Hati ini adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Hati ini akan mengikuti unsur kuat yang mempengaruhinya, terkadang hati ini cenderung kepada “kehidupan” dan terkadang cenderung kepada “penyakit”. Pada hati ini ada kecintaan kepada ALLAH, keimanan, keikhlasan dan tawakal kepada-Nya. Akan tetapi pada hati ini juga terdapat kecintaan kepada syahwat, ketamakan, hawa nafsu, dengki, kesombongan dan sikap bangga diri.


Ia ada di antara dua penyeru, penyeru kepada ALLAH, Rosul dan hari akhir dan penyeru kepada kehidupan duniawi. Seruan yang akan disambutnya adalah seruan yang paling dekat dan paling akrab kepadanya.

Pemilik hati ini akan senantiasa berubah-ubah, terkadang ia berada dalam ketaatan dan kebaikan, terkadang ia berada dalam maksiat dan dosa. Amalannya senantiasa berubah sesuai dengan lingkungannya, jika lingkungannya baik maka ia berubah menjadi baik adapun jika lingkungannya buruk maka ia akan terseret pula kepada keburukan.


Demikianlah, hati yang pertama adalah hati yang hidup, khusyu’, tawadhu’, lembut dan selalu berjaga. Hati yang kedua adalah hati yang gersang dan mati. Hati yang ketiga adalah hati yang sakit, kadang-kadang dekat kepada keselamatan dan kadang-kadang dekat kepada kebinasaan.


Maka wahai kaum muslimin! hendaknya kita menginterospeksi diri kita sendiri, termasuk dalam golongan yang manakah hati kita? apakah hati kita termasuk dalam hati yang sehat, hati yang sakit atau malah hati kita telah mati? Maka renungkanlah Firman ALLAH dalam surat Al-Kahfi ayat 49:

وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِراً وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَداً

“Dan diletakkanlah kitab (kitab amalan perbuatan), lalu kamu akan melihat orang-orang berdosa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan hadir (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun.” (QS. Al Kahfy: 49)


Dan sebaliknya Firman-Nya dalam Surat Al-Kahfi ayat 29-30:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلاً أُوْلَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَاباً خُضْراً مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقاً

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.” (QS. Al Kahfy: 29,30)


Wahai ZAT yang membolak-bolakkan hati, teguhkanlah hati kami diatas agamaMU, wahai ZAT yang membolak-balikkan hati tuntunlah hati kami teguh di atas ketaatan kepada-MU… AMEEN..



***
Penulis: Abu Sa’id Satria Buana
Murojaah: Ustadz Abu Sa’ad

p/s: di ambil dari forwarding email